Membaca Al-Quran merupakan amalan yang amat mulia dan memiliki berbagai keutamaan. Bayangkan saja setiap huruf yang kita baca memiliki nilai 10 kebaikan disisi Allah subhanahu wata’ala, sebagaimana sabda Rasululloh shollallohu ‘alaihi wasallam :
“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al-Quran maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan tersebut dilipatgandakan menjadi 10 kebaikan, Aku tidak katakana bahwa Alif Laam Miim satu huruf, akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf” (HR At Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al Bani)
Hadits diatas merupakan salah satu dari banyak hadits yang menjadi motivasi kaum muslimin untuk rajin membaca Al-Quran terutama saat memasuki bulan Romadhon. Siang dan malam dimaksimalkan untuk bertilawah pada bulan yang mulia ini.
Seringkali ditengah kegiatan membaca Al-Quran rasa kantuk menyerang dengan begitu hebat hingga memaksa mulut untuk terbuka dan menguap. Sebagian orang masih terus membaca Al-Quran saat proses menguap sedang terjadi sehingga memicu suara yang sumbang lantaran bercampur dengan kegiatan menguap tadi. Bagaimanakah para ulama memandang hal ini?
Mujahid rohimahulloh pernah berkata : “Jika engkau menguap ditengah membaca Al-Quran, maka berhentilah sejenak dari membacanya hingga proses menguap tersebut selesai”
Ikrimah rohimahulloh juga berkata: “Hal tersebut merupakan bentuk pengagungan terhadap Al-Quran”
Rasa kantuk yang menyerang ditengah membaca Al-Quran bisa kita lawan dengan kembali mengambil air wudhu yang insya Allah akan menyegarkan badan dan menambah semangat dalam membaca Al-Quran.
Semoga Allah ta’ala memudahkan kita untuk istiqomah dalam membaca kitab-Nya.
===========
Ar Ri’ayah litajwid al qiroah wa tahqiq lafdzi at tilawah, Makki bin Abi Tholib rohimahulloh